Beruang Bersaudara dan Kerang Pengganggu

Pada zaman dahulu, hiduplah 2 ekor beruang yang rajin dan kera yang suka mengganggu. Mereka tinggal dalam hutan yang indah dan damai. Kedua beruang tersebut tinggal dalam rumah yang berbeda, mereka adalah saudara kembar mereka berdua suka menanam dan mengumpulkan makanan dari hasil berkebun. Setiap hari beruang kecil yang rajin itu selalu menanam dan mengumplkan makanannya dari hasil berkebun sama seperti kakaknya.

Namun, suatu malam kera pengganggu datang ke kebun beruang untuk mencuri semua makanan yang ditanam dan dikumpulkan beruang.

Pada keesokan harinya beruang yang ingin memanen tanaman dari hasil kerjanya itu terkejut melihat apa yang terjadi.
“Hah… apa yang terjadi dengan kebunnku” ujar beruang. Beruang bingung mengapa ada pencurian di kebunnya.

Seketika beruang pun mendatangi kakaknya untuk meminta bantuan
“Kakak ada yang mencuri hasil kebunku” ujar beruang kecil
“Siapa yang mencuri hasil kebunmu” tanya kakak beruang
“Aku tidak tahu, maka dari itu aku ingin meminta bantuanmu” jawab beruang kecil
“Baiklah akn kubantu” jawab kakak beruang

Mereka pun menyusun rencana untuk menjebak kera dengan memeasang perangkap di bawah buah-buah yang berceceran.

Tak lama malam pun tiba beruang dan kakaknya mengintai dari kejauhan, dan datanglah si kera untuk mengambil buah-buahan yang bececeran, tanpa sadar kera masuk kedalam perangkap beruang

“Aarrgghh… tolong aku..” pinta si kera
Beruang dan kakaknya keluar dari tempat persembunyian
“Oooo jadi kamu kera yang mencuri buah-buahku” ujar beruang dengan kesal
“Rasakan itulah akibat bila kamu mencuri” ujar kakak beruang
“Aku… minta maaf beruang tolong bebaskan aku, aku janji tak akan mencuri lagi” pinta kera dengan menyesal
“Baiklah akan kumaafkan dan kulepaskan, kamu harus janji tak akan mencuri dan kamu harus pergi dari sini” ujar beruang
“Baiklah aku janji” ujar kera dengan lega
Beruang pun membebaskan kera dari perangkap, kera pun pergi dari tempat itu.

Akhirnya beruang dan kakaknya hidup aman dan damai, dan beruang pun menananm buah dan mengupulkan makanan seperti biasa tanpa gangguan kera.

karya: Ahmad Arfaq Najib