Dampak Komunisme
Dampak Komunisme Sering kali komunisme diartikan sebagai paham dimana rakyat adalah segalanya, dan semua harus sesuai kehedak rakyat, walaupun dalam prosesnya dibutuhkan ketegasan berlebih dan kekerasan. Namun marilah kita lihat bahwa paham seperti memerlukan seorang pemimpin yang kuat, berkemauan dan berkemampuan untuk mengendalikan keinginan rakyat. Coba bayangkan apabila setiap orang memiliki keinginan berbeda dan beberapa dari mereka saling bertentangan, pasti akan terjadi kerusuhan hebat hanya untuk memaksakan kehendak suatu pihak. Paham komunis ini pernah merembet dan meresap di negeri Indonesia ini, dampaknya kesenjangan sosial pun terjadi dan mulai terjadilah Gerakan 30 September . Sebenarnya gerakan semacam ini adalah gerakan yang dilakukan oleh golongan kelompok kecil yang didalangi oleh pihak ketiga. Sehingga terjadi permusuhan dan diskriminasi terhadap golongan tertuduh G30SPKI pada saat itu. Padahal PKI hanya sebuah partai layaknya partai-partai...
Sebelumnya terimakasih atas pertanyaannya. Saya Angel ingin bertanya kepada Venny. Kira-kira adakah perbedaan dalam pengajaran yang diajarkan oleh sekolah Belanda dengan Taman Siswa? Dan bagaimana pemikiran Ki Hadjar Dewantara saat itu sehingga ia tertarik untuk mendirikan Taman Siswa? Terimakasih😊
BalasHapus*terimakasih atas penjelasannya
HapusTerimakasih Angel atas pertanyaan, sekarang saya akan menjelaskan. Kalau ditanya perbedaan pasti ada, untuk sekolah Belanda kebanyakan difokuskan untuk rakyat Belanda dan hanya beberapa rakyat pribumi yang diperbolehkan misalnya seperti kaum bangsawan dan yang kasta sosialnya tinggi. Nah maka dari itu Ki Hajar Dewantara ingin membuat sekolah dimana semua orang bisa menimba ilmu, sehingga melahirkan kaum terpelajar yang berguna. Dan mungkin dalam pembelajaran tidak jauh berbeda tapi sistemnya beda. Untuk taman siswa dilaksanakan berdasarkan sistem among, yaitu suatu sistem pendidikan yang berjiwa kekeluargaan dan bersendikan kodrat alam dan kemerdekaan, sedangkan sistem pendidikan Belanda sistemnya lebih ke kolonial yang membedakan lama waktu. Semoga bermanfaatt trims 😁
HapusMaaf mau menambahkab pembelajaran taman siswa tidak memakai kurikulum Belanda Ki Hajar menanamkan metode pendidikan yang merupakan gabungan dari perspektif barat dengan budaya nasional
HapusTerima kasih atas penjelasannya. Saya Arifah nurrohmah ingin bertanya kepada Venny. Apa yang dilakukan ki hajar dewantara sehingga sekolah taman siswa dapat diperbolehkan ada oleh belanda,padahal sebelumnya taman siswa tergolong sekolah liar. Terima kasih
BalasHapusTerimakasihh atas pertanyaannya, sekarang saya Venny akan menjawab pertanyaannya. Ki Hajar Dewantara ada sosok yang kuat dalam Vokalnya maksudnya Dewantara baik dalam berbicara, dengan begitu Beliau mampu menggerakan massa yang di takutkan oleh Belanda. Sehingga beliau membuat buku “Als Ik Een Nederlander was” yang menyinggung pemerintahan Belanda, yang akhirnya membuat Pemerintahan Belanda mencabut ordinasi sekolah liar. Semoga bermanfaat 😁😁
HapusNama saya Gabriela Josephine XI IIS 2 saya ingin bertanya kepada venny, di penjelasan sebelumnya dikatakan ada 3 konsep di taman siswa namun kenapa hanya satu konsep (tut wuri handayani) yang dipakai di pendidikan sekarang? Terimakasih sebelumnya.
BalasHapusTerimakasih Gaby, sekarang saya Venny akan menjawab pertanyaannya.
Hapustut wuri handayani merupakan perwujudan teoripembelajaran konstruktivisme. guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun sendiri pengetahuan di benaknya. Guru dapat memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan memberikan siswa kesempatan untuk menemukan dan menerapkan ide-ide mereka sendiri, dan membelajarkan siswa dengan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru dapat memberi siswa anak tangga yang membawa siswa pemahaman yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri yang harus memanjatnya.
Esensi dari teori konstruktivisme adalah ide bahwa harus siswa sendiri yang menemukan dan mentransformasikan sendiri suatu informasi komplek apabila mereka menginginkan informasi itu menjadi miliknya (sejalan dengan kata “murid” yang berarti ‘yang menginginkan’). Menurut pandangan konstruktivise anak secara aktif membangun pengetahuan dengan cara terus menerus mengasimilasi dan mengakomodasi informasi baru, dengan kata lain konstruktivisme adalah teori yang menekankan peran aktif siswa dalam membangun pemahaman mereka tentang
tut wuri handayani adalah konsep among, momong, mengasuh. Artinya seorang guru, pemimpin, atasan harus selalu mengikuti setiap gerak anaknya, anak didiknya tanpa harus terlibat di dalamnya. Ia hanya perlu melihat dari kejauhan saja,. Jika ada gejala anaknya cenderung melakukan kesalahan, ia harus memberikan masukan atau arahan. Bahasa kasarnya, tut wuri handayani adalah konsep cah angon dimana guru disebut pengembala. Kalau anda pernah angon, tentunya anda paham sekali dengan dunia angon, dengan yang di “ngon”. Angon berarti membawa “gembalaan” ke tempat yang banyak ditumbuhi reremputan yang subur dan di tempat itulah “gembalaan” anda lepaskan, membiarkannya mencari makan sesuai selera tanpa harus dipilihkan. Anda mengawasinya, menghalau jangan sampai “gembalaan” mendekati tempat terlarang, berbahaya atau memakan tumbuhan yang membuat “gembalaan”. Semoga bermanfaat 😁😁
terimakasih kelompok 4 atas video pembelajarannya :) saya natasya dari kelompok 1 ingin bertanya kepada riezkita tentang indische school mengapa sekolah tersebut lebih menerapkan kurikulum kebebasan berpikir atau merupakan kurikulum belanda (menutupi bahwa belanda sdg menjajah indonesia) dari pada kurikulum agama islam yang saat itu islam merupakan agama yang mayoritas nya merupakan orang indonesia , terimakasih :)
BalasHapusTerimakasih asya sudah bertanya. Sistem pendidikan islam sendiri lebih menekankan kepada ajaran agama islam bukan kearah pendidikan secara luas yang mana saat itu lebih dibutuhkan Indonesia agar bisa lepas dari kekangan belanda. Pendiri dari INS Kayu Tanam terinspirasi karna saat ia belajar ke luar negri ia mendapatkan kebebasan dalam memperdalam ilmu dan pandangan nasionalisme
HapusSaya rafli dari kelompok 2 ingin bertanya kepada faila.apa hubungan antara gerakan sosial pada saat itu dengan pihak swasta?
BalasHapusTerima kasih atas pertanyaannya. Hubungan gerakan sosial pada masa itu yang paling mencolok berhubungan dengan pikah swasta adalah gerakan sosial di atas tanah partikelir. Seperti yang sudah saya jelaskan bahwa gerakan sosial ini dilakukan oleh para petani akibat lahannya yang diambil alih menjadi hak milik pihak swasta. Sehingga setelah beberapa lama, kecurangan banyak yang dilakukan oleh pihak swasta kepada para petani. Mereka mulai bertindak sewenang-wenang dengan mengambil semua hasil garapan para petani yang tinggal di tanah milik pihak swasta tersebut, dan membuat para petani menjalani kehidupan yang sengsara tanpa adanya pemenuh kebutuhan ekonomi. Sebab itulah para petani melakukan gerakan sosial yang disebut dengan gerakan sosial di atas tanah partikelir. Sekian penjelasan dari saya. Terima kasih..
HapusTerima kasih atas penjelasannya, saya Fasya Dzakiyanadira (09) dari kelompok 1, ingin bertanya kepada faila. Apakah gerakan unjuk rasa atau pemberontakan gerakan sosial kepada pihak swasta di tanah partikelir? Terima kasih.
BalasHapusTerima kasih atas pertanyaannya. Gerakan sosial di atas tanah partikelir merupakan gerakan sosial yang dilakukan oleh para petani sebagai bentuk unjuk rasa kepada pihak swasta. Pihak swasta sendiri merupakan pihak pemilik tanah, dan para petani merupakan orang-orang yang tinggal di atas tanah milik pihak swasta tersebut. Hal itu menyebabkan para petani wajib memberi sebagian hasil garapan mereka dan secara otomatis mereka juga harus memberikan bantuan jasa kepada pemilik tanah yang mereka tinggali (jika tuan tanah membutuhkannya). Namun hal ini semakin lama semakin tidak adil karena pihak swasta banyak melakukan ketidak adilan terhadap para petani. Sekian penjelasan dari saya. Terima kasih...
Hapusterimakasih atas penjelasannya,nama saya mahandhika irsyam dari kelompok 5 ingin bertanya kepada venny.Apa usaha yang dilakukan Ki Hajar Dewantara dalam menghapus peraturan sekolah liar yang dilakukan oleh Belanda?
BalasHapusTerima kasih
Terimakasihh atas pertanyaannya, sekarang saya akan menjawab pertanyaannya. Ki Hajar Dewantara ada sosok yang kuat dalam Vokalnya maksudnya Dewantara baik dalam berbicara, dengan begitu Beliau mampu menggerakan massa yang di takutkan oleh Belanda. Sehingga beliau membuat buku “Als Ik Een Nederlander was” yang menyinggung pemerintahan Belanda, yang akhirnya membuat Pemerintahan Belanda mencabut ordinasi sekolah liar. Semoga bermanfaat 😁😁
Hapusterima kasih untuk video dari kelompok 4 👍
BalasHapussaya leonie ingin bertanya kepada Thufaila. Tadi dikatakan bahwa pada zaman Belanda ada namanya tanah partiklir (?). Pertanyaan saya apakah sistem nya sama seperti tanam paksa? dan juga pada pemerintahan Belanda siapa sistem tersebut berlaku?
Selebihnya video ini sangat baik dan bermanfaat bagi kita para pelajar :)))
TERIMA KASIH😁
Terima kasih atas pertanyannya. Tanah pertikelir merupakan julukan untuk tanah yang diberikan Belanda kepada pihak swasta/perseorangan sebagai hadiah karena mereka dianggap telah berjasa kepada Belanda. Di tanah ini, terdapat petani pribumi yang harus membagi hasil garapannya kepada pihak swasta tersebut. Sedangkan dalam sistem tanam paksa, tanah masih milik para petani hanya saja mereka diwajibkan menanam beberapa tanaman tertentu dan membagi hasil sesuai dengan ketentuan pemerintah kolonial. Jadi, tanah partikelir lebih terfokus kepada keuntungan pribadi (pihak swasta). Sedangkan tanam paksa terfokus kepada keuntungan pemerintah kolonial, hanya saja keduanya sama sama merugikan para petani pribumi akibat kecurangan yg dilakukan di masing masing kegiatan. Sistem tanah partikelir ini berlaku pada masa pemerintahan era Daendels sebelum akhirnya pemerintah Belanda kembali mengambil tanah tersebut sebagai milik pemerintah kolonial dengan membelinya. Sekian penjelasan dari saya. Terima kasih...
HapusTerima kasih atas penjelasannya. Saya Nabila Vidi dari kelompok 1 ingin bertanya kepada Riezkita. Apakah ada perwujudan dari visi Indische School (Head, Heart and Hand) yang berpengaruh untuk Indonesia pada masa penjajahan? Terima kasih.
BalasHapusTerimakasih lila atas pertanyaannya.
HapusDalam visi head diwujudkan bahwa kita harus berfikir secara rasional demi kemajuan bangsa indonesia dalam melawan penjajah bukan lagi asal menyerang. Dalam visi heart diwujudkan bahwa karakter kebangsaan itu terwujud dalam sikap cinta tanah air, termasuk semua harus bertanggung jawab dalam kondisi keterpurukan akibat penjajahan. Dalam visi hand diwujudkan bahwa orang indonesia tidak lagi bergantung kepada penjajah dalam hal apapun namun bisa mandiri dengan keterampilannya
trims atas penjelasannya, saya jeremi absen 16 ingin bertanya. apakah slogan head, heart, hand masih ttp berpengaruh kpd pendidikan di zaman ini dan apa contohnya? 😊😊👍🏻👍🏻
BalasHapusmaaf, pertanyaan saya tunjukkan utk dinda maura😊😊😊
Hapusterima kasih untuk pertanyaannya😊, perwujudan Head,heart dan hand masih berlaku hingga saat ini namun dalam bentuk yg berbeda, perwujudan Head (berpikir rasional), heart (berkarakter mulia), dan Hand (keterampilan) merupakan konsep dari kurikulum yang ditetapkan saat ini. Murid diajarkan untuk belajar dan berpikir secara rasional, memiliki karakter yang baik, dan diasah keterampilannya melalui pelajaran2 di sekolah. Mohon maaf jika ada kekurangan😊😊😊😊
HapusVideo yang bagus, saya Timothy Jonathan, ingin beetanya kepada Fatimah.Mengapa pengaruh samin samgat luas terhadap pengikutnya?
BalasHapusTerimakasih Timothy atas pertanyaannya, jadi sebelumnya Samin merupakan keturunan golongan bangsawan yang memilih menjadi petani biasa. Samin Surosentiko lahir pada 1859 dengan nama Raden Kohar, di Kediren, Randublatung, Blora Jawa Tengah. Ayahnya bernama Raden Surowijaya. Samin Surosentiko masih mempunyai pertalian darah dengan Kyai Keti di Rajegwesi, Bojonegoro dan Brotodiningrat dengan gelar pangeran Kusumaniayu yang berkuasa di Kabupaten Sumoroto.
HapusSamin Surosentika adalah pendiri dan pelopor Ajaran Samin yang disebut juga Saminisme. Dalam menyebarkan ajarannya tersebut Samin bersikap baik, ramah, membantu serta merangkul masyarakat desa sehingga Samin pun disukai olah masyarakat sekitarnya, terlebih lagi ajaran yang diajarkannya sangat membantu keadaan saat itu dan menguatkan mental masyarakat dalam menghadapi penjajah Belanda yang semena - mena terhadap kaum petani. Sehingga kaum petani dan pengikutnya sangat menghormati Samin sebagai guru mereka
Wahhh, Fatimah.. penjelasam yang sangat rinci.. Terimakasih yaa🤣😄😍
HapusSama sama Timothy, semoga penjelasannya bisa diterima dan bermanfaat ☺️
HapusTerimakasih kepada kelompok ini yang telah menjelaskan video dengan penuh informatif dan atraktif. Saya ingin mengajukan pertanyaan kepada teman saya yang cantik yaitu Prisakanti Maheswari❤️. Bisa tolong jelaskan gerakan mesianisme dari pandangan agama agama yang berbeda seperti islam, kristen, dan yahudi. Terimakasih🤟🏿
BalasHapusterima kasih Alvito atas pertanyaannya yang sangat bagus👍🏻👍🏻👍🏻
Hapusjadi saya akan menjelaskan tentang gerakan mesianisme dari berbagai pandangan agama
1. islam: sejarah dan sejarahwan mencatat timbulnya gerakan mesianisme dalam islam pada dasarnya merupakan perlawanan terhadap ketidakdilan penguasa atau terhadap kekuasaan yang merendahkan nilai- nilai dan norma-norma Islam.
2. kristen: umat kristen meyakini bahwa mesias bukanlah seorang tokoh yang masih akan datang tapi mesias itu sudah datang, dan sudah bekerja
3. yahudi: umat yahudi percaya bahwa akan datang masa kerajaan Tuhan dgn keadilan n kedamaian yg didirikan seorang mesias (juru selamat)
semoga jawaban saya bermanfaat ya😊👍🏻
Subhanallah🙏 jawabannya sangat membantu saya sekali, semula saya tidak paham Alhamdullilah sekarang sudah memgerti. Terimakasih Prisakanti🤟
Hapussaya ghizka maydina dari kelompok 2 ingin bertanya kepada Venny. tadi disebutkan bahwa taman siswa mempunyai 3 konsep. apakah ada sekolah belanda yang menggunakan konsep tersebut juga setelah taman siswa diperbolehkan? terimakasih
BalasHapusTerimakasih Ghizka, sekarang saya Venny akan menjawab pertanyaannya. Nah, sekolah Belanda sendiri tidak ada yang memakai konsep itu. Sebagaimana yang kita tau Belanda sendiri tidak perduli dengan kemajuan pola pikir bangsa Indonesia. Tujuan Belanda sendiri mendirikan sekolah agar bisa menjadikan rakyat Indonesia bisa berkualitas untuk bisa dijadikan pekerja yang baik untuk Belanda. Semoga bermanfaat 😁
HapusHaloo! Nama saya Sharika dari kelompok 4, ingin bertanya ke Dimau mengenai Indinesische Nederlandse School. Apa perbedaan Indonesische Nederlandse School dengan sekolah biasa? dan apa kekurangan dari Indonesische Nederlandse School? Terima Kasih 😊 Videonya sangat jelas dan konsep dengan adanya moderator sangat membantu!
BalasHapusterima kasih atas pertanyaannya Sharka! Pada zaman Belanda, INS merupakan sekolah yg menekankan pada konsep kemerdekaan. Kemerdekaan yg dimaksud dalam artian luas, yaitu kebebasan berpikir,berbuat,menentukan pilihan, dll. Muridnya tidak hanya belajar teori teori tetapi juga diseimbangkan dengan praktek untuk mengasah ketrrampilan. Belajar sambil bekerja tersebut dianggap sesuai dengan murid indonesia agar dapat bermanfaat kelak. Sedangkan sekolah biasa paa zaman Belanda, sekolah Belanda menerapkan sistem pendidikan yang hanya berdasarkan teori-teori dengan tujuan intelektualitas semata yang belum tentu bermanfaat bagi murid maupun Indonesia. Sistem pendidikannya hanya ingin mendapatkan tenaga terdidik untuk keuntungan Belanda.
HapusKekurangannya, INS kurang menekankan pengajaran agama karena konsep yg lebih di tekankan adalah kemerdekaan. Semoga bermanfaaat!☺️☺️☺️
Video yg bagus,Saya Jonathan ingin bertanya kepada Prisakanti,bisa dijelaskan dari mana awal mula lahirnya gerakan mesianisme?
BalasHapusterima kasih atas pertanyaanya Jonathan👍🏻 jadiii Mesianisme mulai muncul karena ketidakpuasan dan kefrustrasian masyarakat terhadap situasi yang ada baik dari segi ekonomi, sosial, dan politik Dipercaya juga mesianisme muncul dalam pemikiran kaum kaum yang sedang dalam kondisi lemah dan terjajah sementara tidak ada daya upaya untuk melakukan perlawanan, maka pada saat itulah muncul “khayalan” tentang “sang penyelamat” yang akan membebaskannya dari penjajahan.
HapusSaya Mesya Naila Safa,terimakasih atas penjelasannya, saya ingin bertanya kepada fatimah az zahra. Kenapa ajaran samin dapat tersebar dengan cepat? Terimakasih
BalasHapusTerimakasih Mesya atas pertanyaannya, pertama karena keadaan masyarakat petani yang saat itu ditindas merasa bahwa ajaran Samin mewakilkan perasaanya sehingga banyak masyarakat yang menerima dan mengikuti ajaran Samin tersebut, lalu para pengikut Samin juga ikut menyebarkan ajaran tersebut ke keluarga dan masyarakat desa sekitar nya dan masyarakat sekitar yang rata rata petani pun ikut menerima ajaran tersebut dari situ terjadilah perdebatan ajaran Samin dengan cepat.
HapusTerimakasih semoga jawabannya dapat diterima, jika ada kesalahpahaman mohon dikoreksi ya mesyaa 😊
Saya Shareem Rasyidi dari kelompok 3 ingin bertanya kepada Fatimah, mengapa gerakan Samin dianggap mengancam para kaum kolonial sampai disebut sebagai salah satu bentuk perlawanan terhadap penjajah? Terima kasih
BalasHapusTerimakasih Shareem atas pertanyaannya, Gerakan samin merupakan konsep penolakan terhadap budaya kolonial Belanda dan penolakan terhadap kapitalisme yang muncul pada masa penjajahan Belanda abad ke-19 di Indonesia. Sebagai gerakan yang cukup besar Saminisme tumbuh sebagai perjuangan melawan kesewenangan Belanda yang merampas tanah-tanah dan digunakan untuk perluasan hutan jati.
HapusAjaran Saminisme muncul sebagai akibat atau reaksi dari pemerintah kolonial Belanda yang sewenang-wenang.Perlawanan dilakukan tidak secara fisik tetapi berwujud penentangan terhadap segala peraturan dan kewajiban yang harus dilakukan rakyat terhadap Belanda misalnya dengan tidak membayar pajak. Terbawa oleh sikapnya yang menentang tersebut mereka membuat tatanan, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan tersendiri.
Terlebih lagi saat puncak gerakan Samin, para pengikut ajaran samin terang terangan menolak kedatangan penarik pajak, menerobos masuk ke hutan, melawan polisi Belanda hingga tak segan segan melawan kepala desa yang merupakan utusan kolonial oleh sebab itu gerakan Samin disebut sebagai salah satu perlawanan terhadap pemerintah kolonial. Semoga penjelasannya bisa diterima yaa Shareem😊
Sebelumnya terima kasih atas penjelasan dalam video ini, saya Jason Kusuma dari kelompok 3 ingin bertanya, apakah gerakan samin masih ada hingga saat ini? Terima kasih 🙏
BalasHapusTerimakasih Jason atas pertanyaannya, hingga kini ajaran Samin masih di anut oleh beberapa kelompok bahkan dijadikan budaya. Dan di tanah kelahiran Samin yaitu di Blora, Jawa Tengah terdapat Kampung Samin yang masih melanjutkan dan menggunakan ajaran serta budaya Samin.
HapusBerikut ada artikel yang membahas tentang kehidupan masyarakat Kampung Samin serta budayanya, silahkan di baca untuk menambah ilmu pengetahuan :
http://jatim.tribunnews.com/2017/09/21/mengintip-sisi-kehidupan-suku-samin-di-blora-pertahankan-budaya-leluhur-tanpa-ketinggalan-zaman
Semoga jawabannya bisa dimengerti yaa😊
http://jatim.tribunnews.com/2017/09/21/mengintip-sisi-kehidupan-suku-samin-di-blora-pertahankan-budaya-leluhur-tanpa-ketinggalan-zaman
HapusHai! Videonya sangat menarik lohh.
BalasHapusSaya Olivia dari kelompok 3 ingin bertanya kepada Fatimah az-Zahra, mengapa ajaran samin dilanjutkan oleh pengikutnya meskipun samin telah meninggal?
Terimakasih sebelumnya :))
TrriTerimakOlivia atas pertanyaannya. Jawabannya saya adalah Karena pengikut Samin sangat menghormati dan mengamalkan ajaran tersebut, sehingga walaupun Samin telah meninggal, para pengikutnya tetap aktif mengamalkannya dan menyebarkannya. Masyarakat Jawa Tengah pun menyukai dan menerima ajaran Samin karena saat itu posisi mereka tertindas oleh kaum kolonial dan merasa ajaran Samin mewakili perasaanya tersebut. Jika ada kekurangan/kesalahpahaman mohon dikoreksi yaa terimakasih olivv😊
HapusTerima kasih tentang penjelasan yg diberikan. Videonya mudah dicerna dan mengesankan. Saya Dwi Nurul dari kelompok 6 ingin bertanya kepada Fatimah az-Zahra apa isi ajaran dari ilmu nabi adam yg diajarkan oleh samin?
BalasHapusPaham Saminisme dinamakan juga “Agama Nabi Adam”, sebab ajaran Saminisme yang terwariskan hingga kini sebenarnya mencuatkan nilai-nilai kebenaran, kesederhanaan, kebersamaan, keadilan, dan kerja keras.
HapusAgama Adam sendiri dikembangkan oleh pendiri gerakan Samin, sebagai agama kaum Samin. Dalam agama Adam, nilai-nilai moralitas seperti kejujuran, welas asih, tangggung Jawab, dan menyayangi alam, sangat ditekankan.
Selayaknya agama yang lain, agama Adam juga memiliki kitab sucinya sendiri, yakni Kitab Jamus Kalimasada. Kitab ini kebanyakan berisi berbagai ajaran dan falsafah hidup yang tertulis dalam bentuk syair atau guritan. Dengan kitab itulah, orang Samin senantiasa menjaga semangatnya untuk terus patuh pada tradisi Saminisme yang menjunjung tinggi kejujuran.
Ada beberapa orang yang mengatakan agama Adam ini merupakan kombinasi atau sinkretisme dari ajaran Hindu Jawa (berbeda dengan hindu bali, tetapi lebih mirip seperti yang dianut oleh orang kejawen/kebatinan Jawa) dan ajaran Buddha dan Islam. Sedang oleh beberapa peneliti yang berlatar belakang pendidikan berlabel liberalis, agama Adam dipandang sebagai agama bumi (lawan dari agama samawi/agama langit) yang berkaitan dengan kesuburan, pertanian dan tahayul. Mereka juga menyebut agama Adam sebagai sebuah aliran kepercayaan yang segolongan dengan aliran animisme dan dinamisme.
Silahkan baca web berikut untuk menambah informasi : http://sikepedia.blogspot.com/2014/07/agama-wong-samin.html?m=1
https://nusantara.news/suku-samin-penganut-agama-nabi-adam-pembangkang-pajak-kolonial/
Terimakasih atas video penjelasan yang telah disampaikan dengan sangat baik. Saya Hejira dari kelompok 6 ingin bertanya kepada Venny, siapa yang memikirkan/mencetuskan 3 konsep pembelajaran pada Taman Siswa dan apa yang membuatnya memutuskan untuk menggunakan 3 konsep tersebut sebagai semboyan pembelajaran di Taman Siswa? Sekian pertanyaan dari saya, sekali lagi terimakasihh!!
BalasHapusTerimakasih Hejira atas pertanyaan, saya Venny akan menjawab pertanyaannya.
HapusSelama memperjuangkan pendidikan bangsa, Ki Hajar Dewantara membuat tiga semboyan.
Tiga semboyan itu adalah Ing Ngarasa Sung Tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide), dan tutwuri handayani (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik). Dan menurut Suwardi sendiri semboyan tersebutlah yang paling cocok untuk taman siswa. Semoga bermanfaat terimakasih 😁
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusterimakasih atas penjelasannyaa! saya hanna dari kelompok 5, ingin bertanya kepada sakanti, apakah gerakan mesianisme ada dampak positifnya?? jika ada bisa disebutkaaan? terimakasih sebelumnya
BalasHapusterima kasih hanna atas pertanyaannya yang sangat bagus👍🏻👍🏻 gerakan keagamaan yang mempercayai datangnya Juru Selamat/gerakan mesianisme pada awal abad ke-19 ada dampak positifnya. Dampak positif gerakan mesianisme adalah bahwa gerakan tersebut dapat dijadikan cara untuk melawan pemerintahan kolonial ketika masa penjajahan dan menjadi penyemangat untuk masyarakat masyarakat yang tertindas untuk melawan dan terus semangat melawan penjajah. semoga jawaban saya dapat menjawab pertanyaan anda hanna😊😊
Hapus